INVESTASI JANGKA PENDEK


PENGERTIAN INVESTASI DAN INVESTASI JANGKA PENDEK

    Pengertian Investasi menurut Ikatan Akuntansi Indonesia (2002 : 13.1)  adalah sebagai berikut. " Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan (accretion of wealth) melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen, dan uang sewa), untuk apresiasi nilai investasi atau untuk manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan. Persediaan dan aktiva tetap bukan merupakan investasi."

    Hasil investasi dapat menambah pendapatan perusahaan sebagai pendapatan lain-lain di luar pendapatan operasi perusahaan yang hanya diperoleh dari penjualan barang atau jasa. Investasi dapat dilakukan dengan dengan bermacam-macam cara, yaitu dengan membangun gedung untuk disewakan, membeli saham atau obligasi.
    
    Sedangkan pengertian investasi jangka pendek menurut Ikatan Akuntan Indonesia (2002 : 13.1) yang menyebutnya sebagai investasi lancar, "Investasi Lancar adalah investasi yang dapat segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki selama setahun atau kurang."

    Investasi Jangka Pendek termasuk dalam Neraca kelompok Aktiva Lancar. Kebanyakan investasi jangka pendek dilakukan untuk memanfaatkan uang kas perusahaan yang sedang menganggur sementara karena penyimpanan uang kas tersebut memang ditujukan untuk suatu keperluan. Misalnya untuk perluasan usaha (ekspansi) yang saat ini belum terlaksana. Maka uang tersebut dipergunakan sementara untuk investasi jangka pendek yang sewaktu-waktu akan dijual kalau perusahaan membutuhkan uang untuk keperluan tersebut.

KLASIFIKASI INVESTASI JANGKA PENDEK

    Investasi Jangka Pendek diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
1. Trading Securities (Surat Berharga yang diperdagangkan).
2. Available for sale Securities (Surat Berharga tersedia untuk dijual).

    Yang benar-benar merupakan investasi jangka pendek adalah Trading Securities karena surat berharga tersebut dimiliki oleh perusahaan untuk diperjualbelikan dalam jangka waktu yang pendek. Sedangkan available for sale Securities meskipun tidak dimiliki untuk seterusnya atau sampai jatuh tempo, tetapi dimiliki untuk sewaktu-waktu dijual pada saat dibutuhkan untuk menunjang keuangan perusahaan sehingga available for sale securities bisa dijual kembali dalam jangka waktu kurang dari setahun / satu periode akuntansi, tetapi isa pula dijual dalam waktu lebih dari satu tahun / satu periode akuntansi sehingga available for sale securities bisa dikelompokkan sebagai aktiva lancar atau aktiva tidak lancar (Investasi).

AKUNTANSI INVESTASI JANGKA PENDEK

    Akuntansi jangka pendek diperlakukan sama antara investasi pada saham dan obligasi, hanya bedanya terletak pada penerimaan keuntungan saja, dimana untuk investasi saham disebut sebagai dividen yang besar dan waktu penerimaan nya tidak tetap, sedangkan untuk investasi obligasi disebut bunga yang besar dan waktu penerimaan nya tetap.
    Akuntansi Investasi Jangka Pendek terdiri dari berikut ini.

1. Saat perolehan Investasi
    Pada saat diperoleh investasi akan dicatat sebesar harga perolehannya, dimana menurut Zaki Baridwan (1992:110) adalah sebagai berikut :
"Harga perolehan surat berharga adalah harga kurs ditambah komisi, provisi, meterai dan biaya-biaya lain yang timbul pada saat pembelian."
Pada saat perolehan tersebut perusahaan membuat jurnal
- Investasi pada Trading / available for sale securities (debet)            xxx
    - Kas (kredit)                                                                                            xxx
(Investasi dicatat sesuai dengan jenisnya dan sebesar harga perolehannya).

    Untuk pembelian saham, jurnal investasi pada saat perolehan tersebut sudah cukup, Tetapi untuk Obligasi, selain jurnal investasi tersebut, masih perlu dibuat satu set jurnal lagi, yaitu mengenai besarnya bunga berjalan yang diperhitungkan dengan rumus berikut ini.

Jurnal untuk mencatat bunga berjalan yang diperoleh adalah
- Pendapatan bunga (debet)                        xxx
    - Kas (kredit)                                                xxx

Dicatat sebesar bunga berjalan. Bunga berjalan harus diperhitungkan pula apabila perusahaan menjual kembali investasi obligasinya dengan membuat jurnal :
- Kas (debet)                                                xxx
    - Pendapatan bunga (kredit)                         xxx

2. Setelah perolehan Investasi
    Investasi setelah diperoleh akan dicatat sebesar nilai pasarnya (fair value) sehingga apabila pada akhir periode investasi tersebut belum terjual maka akan diperhitungkan selisih antara harga pasar surat berharga pada akhir periode dengan nilai bukunya, dimana selisih ini akan dicatat ke dalam akun Laba/Rugi Belum Direalisasi (Unrealized Holding gains/losses). Pada akhir tahun pertama investasi, nilai buku investasi sama dengan harga perolehannya. Pelaporan Laba/Rugi Belum Direalisasi ini berbeda antara Trading dengan Available for sale Securities.
    
    Pada akhir periode akan dibuat jurnal adjustment tentang kenaikan nilai pasar dari nilai bukunya, seperti berikut ini.
- Investasi pada Trading/Available for sale securities (debet)            xxx
    - Laba/Rugi Belum Direalisasi (kredit)                                                xxx
(Dicatat sebesar selisih harga pasar dengan nilai buku surat berharga pada akhir periode)
       
    Apabila terjadi penurunan nilai pasar dari nilai bukunya maka jurnal adjustment-nya sebagai berikut.
- Laba/Rugi Belum Direalisasi (debet)                                                xxx
    - Investasi pada Trading/Available for sale securities (kredit)               xxx
(Dicatat sebesar selisih nilai buku dengan harga pasar surat berharga pada akhir periode). Selain itu akan dicatat pula adanya penerimaan keuntungan dengan jurnal :
a) Saat Pengumuman
    - Piutang Dividen/Bunga (debet)                                                    xxx
        - Pendapatan Dividen/Bunga (kredit)                                                xxx
    (Dicatat sebesar dividen (untuk saham) atau Bunga (untuk obligasi) yang menjadi hak perusahaan).
b) Saat Penerimaan Uang
    - Kas (debet)                                                                                    xxx
        - Piutang Dividen/Bunga (kredit)                                                       xxx
    (Dicatat sebesar sama dengan saat pengumuman)

3. Pelepasan Investasi 
    Pelepasan investasi berarti dikeluarkannya investasi dari catatan perusahaan karena dijual lagi kepada pihak orang lain. Selain dijual, pelepasan investasi bisa pula dilakukan dengan cara ditukar untuk memperoleh aktiva lain atau diberikan sebagai dividen aktiva (asset dividend), tetapi pelepasan sesuai dengan tujuannya yaitu investasi jangka pendek.
    Untuk penjualan investasi ini sedikit berbeda perlakuannya untuk Trading securities dengan Available for sale securities, apabila penjualan dilakukan pada tahun yang berbeda dengan tahun perolehannya yaitu :

    a) Trading securities
    
        1. Realisasi Laba/Rugi penjualan saham/obligasi = harga jual - harga pasar investasi saham/obligasi
    
        2. Disini Laba/Rugi Belum Direalisasi tidak diperhitungkan lagi karena sudah ditutup pada akhir periode sebelumnya (Laba/Rugi Belum Direalisasi merupakan akun nominal karena dilaporkan dalam Laporan Laba/Rugi).
    
        3. Penjualan investasi tersebut dijurnal
            - Kas                                                                                        xxxx
            - Laba/Rugi Belum Direalisasi                                                 xxx
                - Investasi pada Trading Securities (kredit)                                  xx
                - Realisasi Laba/Rugi penjualan saham/obligasi                            x
            (xxxx dicatat sebesar harga jual investasi)
            (xxx dicatat sebesar saldo akun investasi pada saat dijual)
            (xx dicatat sebesar saldo akun investasi pada saat dijual)
            (x dicatat sebesar selisih jumlah Debet dengan jumlah Kredit).

Daftar Pustaka ::
- Baridwan Zaki, (1992), Intermediate Accounting, Edisi ke-7, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
- Ikatan Akuntan Indonesia. (2002). Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat.
- Chasteen Lanny G., Richard E. Flaherty, Melvin C. O'Connor. (1995). Intermediate Accounting, Fifth Edition. Toronto, Canada, USA: McGraw-Hill, Inc.

0 Response to "INVESTASI JANGKA PENDEK"

Posting Komentar

Pengikut