Penggolongan Biaya Overhead Pabrik
PENGGOLONGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK MENURUT SIFATNYA
Di dalam perusahaan yang
produksinya berdasarkan pesanan, biaya overhead pabrik adalah biaya produksi
selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya-biaya produksi
yang termasuk dalam biaya overhead pabrik, dikelompokkan menjadi golongan
berikut ini:
1. Biaya Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang tidak
menjadi bagian dari produk jadi atau bahan yang meskipun menjadi bagian dari
produk jadi, tetapi nilainya relatif kecil apabila dibandingkan dengan harga
pokok produk yang dihasilkan. Dalam perusahaan percetakan, misalnya yang
termasuk dalam bahan penolong, antara lain bahan perekat, tinta koreksi, minyak
pelumas
mesin cetak dan pita mesin ketik. Bahan
penolong dalam perusahaan kertas adalah soda, kaporit, tapioka, bahan warna,
tylose, tawas, arpus, kaoline, dan bahan-bahan kimia yang lain.
2. Biaya Reparasi dan Pemeliharaan
Biaya reparasi dan pemeliharaan berupa
biaya suku cadang (spareparts) dan biaya bahan habis pakai (factory
suplies) atau persediaan yang lain serta pembelian jasa dari pihak
luar perusahaan untuk keperluan perbaikan dan pemeliharaan emplasemen,
perumahan bangunan pabrik, mesin-mesin dan ekuipmen, kendaraan, perkakas
laboratorium dan aktiva tetap lain yang digunakan untuk keperluan
pabrik.
3. Biaya Tenaga Kerja Tak Langsung
Tenaga kerja tak langsung adalah tenaga
kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada
produk atau pesanan tertentu. Biaya tenaga kerja tak langsung terdiri dari
upah, tunjangan dan biaya kesejahteraan yang dikeluarkan untuk tenaga kerja tak
langsung tersebut. Tenaga kerja tak langsung terdiri dari:
a.
Karyawan yang bekerja dalam departemen-departemen pembangkit departemen
pembantu, seperti tenaga listrik, uap, bengkel dan departemen gudang;
b.
Karyawan tertentu yang bekerja dalam departemen produksi, seperti kepala departemen
produksi, karyawan administrasi pabrik, dan mandor.
4. Beban Biaya yang Timbul sebagai Akibat Penilaian terhadap Aktiva Tetap
Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok
ini antara lain: adalah biaya-biaya depresiasi emplasemen pabrik, bangunan pabrik, mesin dan ekuipmen,
perkakas laboratorium, alat kerj a dan akti va tetap lain yang digunakan di
pabrik.
5. Beban Biaya Timbul sebagai Akibat Berlalunya Waktu
Biaya-biaya yang termasuk dalam kelompok
ini, antara lain biaya-biaya asuransi gedung dan emplasemen, asuransi mesin dan
ekuipmen, asuransi kendaraan, asuransi kecelakaan karyawan dan biaya amortisasi
kerugian trial-run.
6. Biaya Overhead Pabrik Lain yang secara Langsung Memerlukan Pengeluaran Uang Tunai
Biaya overhead pabrik yang termasuk dalam
kelompok ini, antara lain biaya reparasi yang diserahkan kepada pihak luar
perusahaan, biaya listrik PLN.
PENGGOLONGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK MENURUT PERILAKU DALAM HUBUNGAN DENGAN PERUBAHAN VOLUME PRODUKSI
Ditinjau dari perilaku
unsur-unsur biaya overhead pabrik dalam hubungannya dengan perubahan volume
kegiatan, biaya overhead pabrik dapat dibagi menjadi tiga golongan, yaitu biaya
overhead pabrik tetap, biaya overhead pabrik variabel dan biaya overhead pabrik semivariabel.
Biaya overhead pabrik variabel adalah biaya overhead pabrik yang berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.
Biaya overhead pabrik tetap adalah biaya overhead pabrik yang tidak berubah
dengan adanya perubahan volume kegiatan dalam kisar perubahan volume kegiatan
tertentu. Biaya overhead pabrik semivariabel adalah biaya overhead pabrik yang
berubah tidak sebanding dengan
perubahan volume kegiatan. Untuk keperluan penentuan tarif biaya overhead pabrik dan untuk pengendalian
biaya, biaya
overhead
pabrik yang bersifat semivariabel dipecah menjadi dua unsur: biaya tetap dan biaya variabel.
C. PENGGOLONGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK
MENURUT HUBUNGANNYA DENGAN DEPARTEMEN-DEPARTEMEN YANG ADA DALAM PABRIK
Jika di samping memiliki
departemen produksi, perusahaan juga mempunyai departemen-departemen pembantu
(seperti departemen pembangkit tenaga listrik, dan departemen bengkel) maka
biaya overhead
pabrik meliputi juga semua jenis biaya yang
terjadi di departemendepartemen pembantu ini, yang meliputi biaya tenaga kerja,
depresiasi, reparasi dan pemeliharaan akti va tetap, dan asuransi.
Di tinjau dari
hubungannya dengan departemen-departemen yang ada dalam pabrik, biaya overhead
pabrik dapat digolongkan menjadi dua kelompok: biaya overhead pabrik langsung
departemen (direct departemental overhead expenses) dan biaya
overhead tak langsung departemen (indirect departemental overhead
expenses). Biaya overhead pabrik langsung departemen adalah biaya overhead
pabrik yang terjadi dalam departemen tertentu dan manfaatnya hanya dinikmatinya
oleh departemen tersebut. Contoh biaya ini adalah gaji mandor departemen
produksi, biaya depresiasi mesin dan biaya bahan penolong. Biaya overhead
pabrik tak langsung departemen adalah biaya overhead pabrik yang manfaatnya
dinikmati oleh lebih dari satu departemen. Contoh biaya overhead pabrik ini
adalah biaya depresiasi, pemeliharaan dan asuransi gedung pabrik ( catatan:
gedung pabrik digunakan oleh beberapa departemen produksi).
Daftar Pustaka :
- Carter, W. K., & M. F. Usry. (2002). Cost Accounting. 13nd Edition. Cincinnati Ohio: College Division, South-Western Publishing, Co.
- Narsa, I. M. (1994). Activity-Based Costing: Apa yang dimaksud dengan Activity-Based Cost System. Forum Manajemen. Universitas Warmadewa Denpasar.
0 Response to "PENGGOLONGAN BIAYA OVERHEAD PABRIK"
Posting Komentar