KONSEP EKONOMI MAKRO

KONSEP EKONOMI MAKRO




        Ekonomi makro adalah studi mengenai perekonomian secara menyeluruh (agregat) yang meliputi analisis perilaku perekonomian secara agregat, seperti perubahan pendapatan agregat; perubahan harga secara umum dan tingkat pengangguran, tanpa terlalu menaruh banyak perhatian pada hal-hal yang bersifat rinci. Perilaku agregat mengacu pada perilaku semua rumah tangga dan perusahaan sekaligus. Misalnya, pada saat membicarakan pasar, yang kita bicarakan dalam hal ini adalah interaksi antara pasar tenaga kerja, pasar komoditas dan pasar keuangan, bukan pasar untuk satu macam barang seperti halnya di pasar mikro (pasar beras, pasar elektronik, atau pasar kain) tetapi pasar sebagai satu kesatuan yang saling berinteraksi. Dengan demikian output, pengangguran, dan tingkat harga yang menjadi data-data ekonomi makro tersebut menjadi pertimbangan penting bagi ahli ekonomi makro sebagai rekomendasi kepada para pembuat kebijakan (pemerintah) untuk mengetahui bagaimana kondisi perekonomian atau bahkan mengukur kinerja perekonomian suatu negara. Hal ini penting karena akan memberikan implikasi kepada perekonomian di level mikro yaitu rumah tangga dan perusahaan.
Bila Anda sering membaca surat kabar ataupun menyaksikan berita, setiap hari Anda bisa membaca kondisi perekonomian nasional maupun dunia seperti ''Pertumbuhan Ekonomi Dunia melambat, Langkah-langkah Bank Sentral di berbagai negara menanggulangi Krisis Finansial Global tahun 2008 dan Jatuhnya Harga Saham''. Meskipun tampaknya terlihat abstrak, namun masalah-masalah ekonomi makro tersebut sangat mempengaruhi perekonomian suatu negara dan negara lain yang saling berhubungan bahkan kehidupan setiap orang di dunia ini.
Karena kondisi perekonomian mempengaruhi setiap orang, maka isu-isu ekonomi makro memegang peranan penting dalam kehidupan bahkan dalam perdebatan politik sekalipun. Para pemilih sangat memperhatikan kinerja perekonomian. Mereka sangat tahu bahwa kebijakan pemerintah akan sangat mempengaruhi perekonomian. Seringkali kita melihat popularitas seorang pemimpin suatu negara pun akan terpuruk ketika perekonomian memburuk ataupun sebaliknya.
Meskipun upaya membuat kebijakan ekonomi berada di tangan pemerintah, namun tugas menjelaskan bagaimana perekonomian secara menyeluruh bekerja, berada di tangan para ahli ekonomi makro. Untuk itu para ahli ekonomi makro mengumpulkan data tentang variabel-variabel makro seperti pendapatan, tingkat harga, pengangguran dan data lainnya dari periode waktu yang berbeda dan negara-negara yang berbeda untuk kemudian merumuskan teori umum yang akan membantu menjelaskan fenomena perekonomian.
Tiga variabel ekonomi makro yang dapat digunakan sebagai indicator utama untuk mengukur kinerja perekonomian suatu negara adalah:
1.     Produk domestik bruto riil (PDB riil) yang mengukur pendapatan total semua orang dalam perekonomian selama periode tertentu.
2.     Tingkat inflasi (inflation rate) yang mengukur seberapa besar harga meningkat.
3.     Tingkat pengangguran (unemployment rate) yang mengukur bagian dari angkatan kerja yang belum bekerja.

Para ahli ekonomi makro mempelajari bagaimana variabel-variabel ini diukur, mengapa variabel-variabel itu berubah, dan bagaimana variabelvariabel itu saling berinteraksi.

BAGAIMANA EKONOM BERPIKIR

Ekonom menggunakan model untuk memahami dunia. Para ekonom menggunakan model untuk menyederhanakan fenomena ekonomi yang terjadi. Model adalah teori yang disederhanakan yang menunjukkan hubungan penting variabel-variabel ekonomi. Para ekonom membangun model untuk membantu menjelaskan variabel-variabel ekonomi, seperti PDB, inflasi, dan tingkat pengangguran. Model tersebut sering dalam bentuk simbol dan persamaan matematis hubungan antarvariabel.
Model itu sendiri memiliki dua jenis variabel, pertama, variabel endogen (endogenous variables) yaitu variabel yang akan dijelaskan oleh sebuah model dan merupakan output model. Kedua, variabel eksogen (exogenous variables) yaitu variabel-variabel yang nilainya ditentukan di luar model dan merupakan input model. Tujuan dari sebuah model adalah menunjukkan bagaimana variabel eksogen mempengaruhi variabel ensogen.


HARGA FLEKSIBEL VERSUS KAKU
Asumsi yang berperan penting dalam pembahasan ekonomi makro adalah asumsi yang terkait dengan kecepatan penyesuaian upah dan harga. Asumsi keseimbangan pasar (market clearing) terjadi jika diasumsikan bahwa pasar bergerak ke arah keseimbangan permintaan dan penawaran, di mana terjadi pergerakan harga barang dan jasa dengan cepat untuk menyeimbangkan jumlah yang ditawarkan dan jumlah yang diminta. Walaupun model keseimbangan pasar mengasumsikan seluruh upah dan harga fleksibel, namun realita yang terjadi umumnya upah dan harga bersifat kaku atau sulit untuk berubah (sticky). Meskipun demikian asumsi fleksibilitas harga dan upah tetap valid, karena harga tidak bersifat kaku selamanya, secara perlahan-lahan harga akan menyesuaikan diri terhadap perubahan penawaran dan permintaan.
Asumsi keseimbangan pasar menggambarkan bagaimana perekonomian meskipun secara lambat akan tetap menuju ke arah keseimbangan, sehingga baik untuk mengidentifikasi isu-isu jangka sangat panjang, seperti pertumbuhan PDB riil dari dekade ke dekade. Sebaliknya asumsi kekakuan harga lebih representatif untuk diaplikasikan pada perekonomian jangka pendek, seperti fluktuasi tahun ke tahun dalam PDB riil dan tingkat pengangguran.

PEMIKIRAN EKONOMI MIKRO DAN MODEL EKONOMI MAKRO

Ekonomi mikro memusatkan perhatiannya kepada bagaimana rumah tangga dan perusahaan mengambil keputusan dan bagaimana pengambil keputusan ini berinteraksi di pasar dengan prinsip utama yaitu untuk mengoptimalkan utilitas rumah tangga dan laba perusahaan.
Fundamental peristiwa-peristiwa ekonomi yang berasal dari interaksi banyak rumah tangga dan perusahaan mengakibatkan keterkaitan antara ekonomi mikro dan ekonomi makro sangat tinggi. Apabila kita mempelajari perekonomian secara menyeluruh, kita harus mempertimbangkan keputusankeputusan para pelaku ekonomi individu. Misalnya saja, untuk memahami apa yang menentukan pengeluaran konsumen total, maka kita akan memperhatikan keluarga yang memutuskan berapa banyak uang yang akan dibelanjakan hari ini dan berapa banyak yang harus di tabung untuk hari esok. Dernikian halnya untuk mengetahui apa yang menentukan pengeluaran investasi total, kita harus memahami perusahaan yang memutuskan apakah akan membangun pabrik baru. Variabel-variabel agregat (makro) hanyalah merupakan jumlah dari variabel-variabel yang menggambarkan banyak keputusan individu (mikro), sehingga dapat disimpulkan bahwa teori ekonomi makro berdiri di atas pondasi teori ekonomi mikro.
Daftar Pustaka :
- Bishop, M. (2004). Essential Economics. London: The Economist Newspaper. Ltd.
- Deliarnov. (2005). Perkembangan pemikiran ekonomi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

0 Response to "KONSEP EKONOMI MAKRO"

Posting Komentar

Pengikut