lnformasi Akuntansi untuk Akuntansi Manajemen
A. INFORMASI-INFORMASI DALAM PERUSAHAAN
Akuntansi manajemen pada dasarnya
adalah ilmu yang menekankan pada jasa akuntan manajemen untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan
fungsi-fungsinya. Bagaimana cara pemberian
jasanya kepada manajemen? Secara garis besar dapat digambarkan sebagai berikut:
pertama, akuntansi manajemen akan mengumpulkan informasi-informasi akuntansi yang dibantu oleh
bagian-bagian tertentu. Kedua, informasi-informasi tersebut selanjutnya diolah akuntan manajemen sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan
gambaran bagi manajemen untuk perencanaan, pengarahan, pengorganisasian, penyusunan staf,
pengendalian, dan pengambilan keputusan. Terakhir, menyajikan dalam
bentuk laporan yang memadai agar bisa digunakan oleh manajemen.
Pertanyaan berikutnya, informasi yang bagaimana
yang dibutuhkan oleh akuntansi manajemen dalam pemberian jasa tersebut? Pada dasarnya informasi yang dibutuhkan adalah informasi
yang bersifat kuantitatif keuangan atau yang dapat diubah menjadi bentuk kuantitatif. Untuk
lebih jelasnya sebelum kita mempelajari garis besar dari bentuk informasi yang diperlukan untuk dimanfaatkan oleh
akuntan manajemen, kita lihat lebih dahulu pembagian informasi-informasi yang ada
dalam perusahaan berikut.
Dari Gambar tersebut
jelas bahwa informasi akuntansi manajemen adalah informasi kuantitatif
finansial yang berhubungan dengan laporan keuangan, dan kalau dilihat lebih
jelas dari Gambar 1.3 tersebut tampak bahwa laporan keuangan dan laporan
akuntansi manajemen berasal dari informasi operasi.
Informasi bisa berisi
informasi kuantitatif atau nonkuantitatif. Misalnya percakapan, program
televisi dan berita adalah informasi nonkuantitatif. Akuntansi manajemen,
terutama berhubungan dengan informasi kuantitatif. Ada beberapa jenis informasi
kuantitatif, di antaranya adalah informasi
akuntansi. Perbedaan antara informasi
akuntansi dan informasi kuantitatif lainnya adalah informasi akuntansi
dinyatakan dalam satuan uang, sedangkan informasi kuantitatif lainnya belum
tentu dalam satuan uang.
1. Informasi Operasi
Adalah
informasi mengenai operasi perusahaan secara terinci. Dalam Gambar 1.3
ditunjukkan dengan tanda panah dari informasi operasi menuju laporan keuangan
dan akuntansi manajemen, maksudnya bahwa informasi operasi akan menghasilkan
dua jenis informasi akuntansi. Pertama adalah laporan keuangan yaitu informasi akuntansi
untuk pihak-pihak di luar perusahaan (ekstern) dan kedua adalah akuntansi
manajemen yaitu informasi akuntansi untuk pihak-pihak intern perusahaan.
lnformasi akuntansi yang terdiri dari tiga bentuk informasi tersebut akan
menggambarkan semua
kegiatan dalam perusahaan
yang berhubungan dengan akuntansi. Ada catatan barang yang dipesan oleh
pelanggan, catatan tentang perintah produksi yang berhubungan dengan pesanan
tersebut, berapa besarnya upah karyawan, berapa upah yang sudah dibayarkan,
berapa yang terutang, terdapat juga catatan tentang harga beli dan lokasi
gedung, mesin dan peralatan lainnya, catatan jumlah piutang, dan sebagainya. Semua informasi tersebut
merupakan informasi perusahaan.
2. Laporan Keuangan
Merupakan
klasifikasi dan ringkasan dari informasi operasi. Satu set dari rekening
sebagai media pencatatan hasil-hasil operasi akan mempermudah penyajian laporan
keuangan karena rekening merupakan rekap dari transaksi -transaksi selama periode tertentu. Jumlah
pendapatan dari basil penjualan yang dilaporkan dalam laporan laba-rugi adalah
ringkasan dari jumlah penjualan selama periode akuntansi, piutang dalam neraca adalah
ringkasan dari piutang-piutang dalam rekening piutang pada saat tertentu. Semua
ini merupakan ringkasan (summary) dari laporan operasi.
3. Akuntansi Manajemen
Merupakan perincian dari
informasi juga merupakan sumber dari informasi akuntansi manajemen. Manajemen tidak
berkepentingan dengan data yang kecil-kecil dan tersebar, tapi menginginkan
ringkasan dari data tersebut. Berapa gaji yang diperoleh tiap karyawan, berapa
saldo kas hari ini, berapa utang pelanggan , dan sebagainya adalah urusan
karyawan yang menangani bagian-bagian tersebut, tetapi manajemen hanya
berkepentingan pada laporan ringkasan dari hal-hal tersebut. Ringkasan
informasi yang berhubungan dengan akuntansi manajemen merupakan bagian dari informasi
operasi.
B. JENIS-JENIS INFORMASI AKUNTANSI UNTUK MANAJEMEN
Informasi yang dibutuhkan
oleh akuntansi manajemen dalam hubungannya dengan fungsi-fungsi manajemen
berbeda dengan informasi akuntansi keuangan baik penyajian maupun
penggunaannya. Dalam akuntansi keuangan, informasi yang dibutuhkan dan
dikumpulkan merupakan proses yang sudah diatur oleh prinsip-prinsip akuntansi
yang berterima umum dan seluruhnya menggunakan persamaan dasar:
Sedangkan dalam akuntansi
manajemen proses penyajian informasi didasarkan pada prinsip dan cara-cara yang
berbeda untuk tujuan yang berbeda. Dengan dasar informasi yang disampaikan dari
kondisi tertentu, belum tentu cocok untuk kondisi yang lain. Dalam akuntansi
keuangan apa yang disebut cost punya arti yang tunggal, menurut Standar Akuntansi Keuangan
(SAK) "Biaya (cost) adalah jumlah pengeluaran dan beban-beban yang diperkenankan langsung
atau secara tidak langsung untuk
menghasilkan barang atau jasa dalam kondisi
dan tempat di mana barang tersebut dapat dipergunakan atau dijual". Sementara itu, dalam
akuntansi manajemen cost mempunyai arti yang berbeda-beda sesuai dengan penggunaan
atau penerapannya. Karena di dalam akuntansi manajemen dipakai konsep
"penerapan yang berbeda untuk tujuan yang berbeda (different costs for
different purposes)".
Ada tiga jenis konstruksi
biaya/cost dalam hubungannya dengan akuntansi manajemen. Ketiga konstruksi
biaya ini merupakan informasi akuntansi yang akan mendasari seluruh pembicaraan
di dalam akuntansi manaJemen.
1. Akuntansi biaya penuh (full
cost accounting).
2. Akuntansi biaya
diferensial (differential accounting).
3. Akuntansi
pertanggungjawaban (responsibility accounting).
Ketiga informasi akuntansi ini lebih jauh akan
dibicarakan dalam pokok pembahasan selanjutnya.
1. Akuntansi Biaya Penuh (Full Cost Accounting)
Biaya penuh (full cost) dari suatu item adalah jumlah
seluruh biaya langsung yang berkenan dengan item tersebut ditambah bagian yang
layak dibebankan pada item tersebut dari biaya tak langsung. Biaya penuh dari kipas
angin PT.TOPAN adalah harga beli dari komponen kipas angin, ditambah biaya
material dan upah langsung yang berhubungan dengan perakitan upah langsung
tersebut, ditambah lagi dengan biaya penggunaan jasa dari departemen service
serta bagian yang layak dibebankan dari biaya operasi umum dari departemen service.
Contoh apabila perusahaan membeli komponen kipas angin Rp150.000,00 dan
menggunakan tenaga kerja langsung untuk merakit dengan upah Rp20.000,00,
material (suku cadang dan lain-lain) Rp30.000,00 serta bagian yang layak
dibebankan pada kipas angin dari biaya operasi adalah Rp50.000,00 (termasuk
biaya tetap) maka biaya penuh dari kipas angin tersebut adalah Rp250.000,00.
Biaya penuh (full cost) penuh erat hubungannya dan selalu dipakai oleh
akuntansi keuangan. Jumlah persediaan dalam neraca adalah biaya penuh dari
harga pokok persediaan tersebut. Harga pokok penjualan dalam laporan laba-rugi
adalah biaya penuh dari item yang dijual tersebut. Di samping itu biaya penuh
juga sering dipakai untuk dasar penentuan harga jual ditambah laba yang diinginkan.
2. Akuntansi Biaya Diferensial (Diffential Accounting)
Perusahaan sering kali dihadapkan pada beberapa alternatif yang harus dipilih,
salah satu atau lebih. Seperti pemilihan tempat pembelian bahan, penggunaan
jasa tenaga kerja, pembelian mesin, dan sebagainya. Semua pemilihan alternatif
digambarkan dalam satuan uang. Pemilihan altematif ini disebut
"pengambilan keputusan pemilihan alternatif'(alternative choice decision).
Misalnya PT.TOPAN harus memilih antara memasang iklan di surat kabar atau tidak, membeli
mesin baru atau tidak, dan sebagainya. Semua itu memerlukan informasi akuntansi
yang akan membantu menentukan alternatif mana yang akan dipilih. Informasi
akuntansi untuk kepentingan ini disebut akuntansi diferensial. Akuntansi diferensial
harus dijabarkan dalam bentuk uang. Biaya yang berhubungan dengan akuntansi diferensial
disebut biaya diferensial (differential cost). Biaya diferensial adalah
biaya yang berbeda antara satu set kondisilalternatif yang satu dengan kondisi yang lain. Biaya
yang bukan biaya diferensial tidak begitu penting (irrelevant) untuk
pengambilan keputusan pemilihan alternatif.
Contoh:
PT.TOPAN
membeli komponen kipas angin dengan harga Rp150.000,00. Untuk merakit sendiri
kipas angin tersebut dibutuhkan biaya suku cadang seharga Rp50.000,00 dan upah
tenaga kerja Rp30.000,00 (disebut alternatif B).
Alternatif
lain (alternatif A) adalah dirakit oleh perusahaan lain dengan biaya Rp
100.000,00. Maka informasi yang bisa disampaikan:
altematif
A, dirakit di perusahaan lain Rp 100.000,00
altematif
B, dirakit sendiri
-
suku cadang Rp50.000,00
- upah tenaga Rp30.000,00
Rp
80.000,00
Perbedaan menunjukkan lebih menguntungkan alternatif B Rp 20.000,00
Dari analisis tersebut diketahui biaya diferensial
dalam perakitan kipas angin pada perusahaan sendiri adalah Rp 20.000,00 lebih
kecil daripada dirakit di luar. Analisis ini bisa pakai sebagai basis
pengambilan keputusan.
Bisa dicatat di sini bahwa biaya pembelian
komponen Rp150.000,00 tidak dipakai dalam pengambilan keputusan dan bukan
merupakan biaya diferensial, karena baik dirakit sendiri maupun di luar tetap
harus dikeluarkan jumlah yang sama (tidak relevan).
3.
Akuntansi
Pertanggungjawaban (Responsibility Accounting)
Untuk tujuan pengendalian biaya (manajemen biaya), manajemen sering kali
membuat perencanaan untuk tiap-tiap pusat biaya (cost center). Setiap pusat biaya akan
dipimpin oleh seorang
manajer (pimpinan) yang bertanggung
jawab atas pelaksanaan perencanaan yang telah dibuat. Perencanaan
semacam ini disebut budget atau anggaran. Pada waktu-waktu tertentu
pelaksanaan anggaran dilaporkan oleh pusat biaya tersebut, kemudian
dibandingkan dengan rencana yang ada. Hasil perbandingan akan dilaporkan pada
pimpinan yang lebih tinggi. Informasi semacam ini disebut akuntansi pertanggungjawaban (responsibility
accounting).
Contoh:
Dalam
Tabel 1.4 diberikan sebuah contoh laporan basil pelaksanaan dari pusat biaya
yaitu departemen pembantu PT.TOPAN pada akhir bulan Juni 2015. Kolom pertama
menunjukkan rencana (anggaran) biaya-biaya yang terjadi dan pendapatan untuk
bulan tersebut. Kolom kedua adalah pendapatan dan biaya-biaya yang sesungguhnya terjadi. Dan kolom
terakhir adalah selisih dari anggaran. Dalam contoh ini tampak pendapatan
sesungguhnya lebih kecil Rp250.000,00 dari anggaran (budget), sedangkan
biaya sesungguhnya terlalu tinggi dibanding anggaran.
Bisa dilihat bahwa kenaikan biaya disebabkan oleh kenaikan biaya
suku cadang dan bahan
pembantu. Biaya upah buruh dan biaya-biaya lain tampak turun, sehingga laba operasi departemen sesungguhnya lebih kecil Rp 480.000,00
dari anggaran.
PT. TOPAN JAYA
Jl. Meratus 123
Laporan Pendapatan dan Biaya
Departemen-departemen Pembantu
Bulan Juni 2015
Revisi :
Penanggung Jawab
:
|
|||
Budget
|
Realisasi
|
Selisih
|
|
Pendapatan dari service
|
12.500.000,00
|
12.250.000,00
|
(250.000,00)
|
Biaya :
|
|||
1.
Biaya tenaga kerja
|
4.000.000,00
|
3.800.000,00
|
200.000,00
|
2.
Penggunaan suku cadang
|
4.800.000,00
|
5.500.000,00
|
(700.000,00)
|
3.
Bahan pembantu
|
800.000,00
|
770.000,00
|
30.000,00
|
4.
Biaya lain - lain
|
900.000,00
|
660.000,00
|
240.000,00
|
Jumlah biaya
|
10.500.000,00
|
10.730.000,00
|
(230.000,00)
|
Laba operasi departemen
|
2.000.000,00
|
1.520.000,00
|
(480.000,00)
|
Laporan departemen
pembantu dalam Tabel di atas merupakan salah satu contoh laporan akuntansi
pertanggungjawaban.
Masalah pokok pada
akuntansi manajemen meliputi masalah akuntansi biaya penuh, akuntansi biaya
diferensial dan akuntansi pertanggungjawaban
Daftar Pustaka :
Charles, T. Honggren. (1985). Principles of Management Accounting.
Seventh Edition Mac Graw-Hill.
Hilton, Ronald W. Maher Michael W, and Selton, Frank H. (2000). Cost
Management.·
Strategies for Business Decisions. McGraw-Hill.
Machfoedz, Mas'ud. (1996). Akuntansi Manajemen: Perencanaan dan
Pembuatan Keputusan Jangka Pendek. Buku I, Edisi 5, STIE Widya
Wiwaha: Y ogyakarta.
Machfoedz, Mas'ud. (1996). lkhtisar Teori dan Soal Jawab Akuntansi Biaya.
Widya Sarana Informatika: Y ogyakarta.
Matz & Usry. (1980). Cost Accounting Planning and Control. Fourth
Edition.
0 Response to "INFORMASI AKUNTANSI UNTUK AKUNTANSI MANAJEMEN"
Posting Komentar